Selasa, 04 Juli 2017

Siswa SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta Gunakan Limbah untuk Baju Tari Boneka

Siswa SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta Gunakan Limbah untuk Baju Tari Boneka

Dua siswi SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dengan membuat Barbie berbusana tari kebiasaan memiliki Jual Boneka Doraemon Wisuda bahan basic limbah perca serta plastik atau lebih di kenal dengan nama Barbara Cantik.

Limbah serta sampah plastik senantiasa jadi masalah di lingkungan kita. Untuk menangani problem itu pastinya kita butuh lakukan pemrosesan limbah serta sampah plastik jadi lebih ramah lingkungan.
Sebagian pihak kelihatannya telah mulai coba membuat limbah itu jadi bentuk beda seperti tas, atau kerajinan tangan yang lain hingga limbah itu dapat lebih mempunyai nilai manfaat.

Industri ekonomi kreatif dari limbah serta plastik berikut yang mulai dicoba oleh dua siswi SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dengan membuat Barbie berbusana tari kebiasaan memiliki bahan basic limbah perca serta plastik atau lebih di kenal dengan nama Barbara Cantik.


Keduanya yaitu An Nisaa' Nuur Kumala Dewi (15) serta Harvi Dievana Silmi Nabila Azmy (15) yang membuat Barbara Cantik dengan memakai limbah plastik serta kain perca.

Lewat boneka Barbie yang telah di kenal dipasaran, dua siswi kelas X ini akan mengenalkan baju tari kebiasaan supaya lebih akrab di beberapa kelompok terutama anak-anak.

" Ini semuanya bermula dari hasrat kami untuk terjun didunia ekonomi kreatif dengan memakai limbah plastik serta perca yang kurang di perhatikan. Lalu terwujudlah Barbie berbusana tari kebiasaan memiliki bahan basic limbah perca serta plastik ini karna kami juga mempunyai hasrat untuk mengenalkan orang-orang Indonesia mengenai tarian Jawa, " tutur Dieva yang didapati Tribun Jogja Senin, (17/10/2016), di Perpustakaan SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta.

Inspirasi serta pelaksanaan Barbara Cantik ini juga diawali pada September 2016 lantas waktu keduanya akan ikuti perlombaan karya ilmiah remaja terkait mengenai ekonomi kreatif.

Serta saat ini, product yang mereka bikin telah usai pada satu baju tarian yakni baju Tari Golek Ayun-Ayun. Mereka juga merencanakan untuk membuat 4 gunakan Barbie berbusana tari Surung Dayung, Srikandi Suradewati, Srikandi Bisma, Rama Shinta.

Untuk membuat baju Barbie itu, disebutkan Dieva pihaknya mesti mulai untuk menggambar polanya terlebih dulu lantas menggunting, serta menjahitnya dengan memakai tangan, ada juga yang cuma memerlukan lem tanpa ada dijahit.

Mungkin saja kesemua itu tampak cukup gampang tetapi kesusahan yang mereka jumpai sampai kini yaitu mencari kain perca yang sesuai sama motif dari baju tari aslinya.

" Konveksi kan berbahan bebas, nah kami kesusahan untuk mencari motifnya. Seperti pada baju tari golek ayun-ayun ini, kami mesti mencari kain batik yang bermotif parang, " imbuhnya.


Product ke-2 siswa ini juga sudah memperoleh animo dengan dipilih untuk mewakili DIY dalam perlombaan Karya Ilmiah di UNNES, Menyambut Indonesia emas 2045, pada 29 Oktober 2016 yang akan datang di Semarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar