Hakata Ningyo
Hakata Ningyo (博多人形) yaitu boneka tradisional Jepang
yang terbuat dari tanah liat, yang datang dari kota Fukuoka, yang terlebih dulu
bernama Hakata sebelumnya kota ini dipadukan pada th. 1889. Boneka Hakata ini diprediksikan
datang dari era ke 17. Pembuat gerabah termasuk juga Souhiti Masaki bikin
boneka tanah liat, yang umumnya diberi jadi hadiah untuk kuil Buddha serta
untuk Kuroda Nagamasa, yang waktu itu berkuasa atas kota Hakata. Boneka-boneka
ini dimaksud juga Hakata Suyaki Ningyō (“博多素焼人形”,
“Hakata unglazed doll”). Hakata juga memiliki sebagian festival populer yakni
Hakata Gion Yamakasa, yang juga melibatkan pengapung Ningyo. Kado Wisuda
Pengapung ini
terbuat dari kayu, namun dipercayai kalau cara pembuatan pengapung ini di
pengaruhi oleh boneka Hakata. Namun bukti arkeologis sepanjang penggalian
Hakata, termasuk juga mainan simpel dari tanah liat/keramik yang dibakar,
tunjukkan awal muasalnya boneka Hakata ada di China.
Pada akhir era 19, boneka Hakata dirubah dari bentuk mainan
tanah liat/keramik simpel yang dibakar ke arah hasil karya seni tinggi. Seniman
pakar Rokusaburō Shirouzu mulai pelajari teori warna, pembagian manusia, serta
teori dan tehnik artistik modern Itusyo Yada, seseorang pelukis cat minyak,
yang pada akhirnya jadikan pembuatan Hakata yang lebih realistis. Mulai sejak
waktu itu boneka Hakata juga jadi lebih populer serta mendunia.
Gosho Ningyo
Gosho Ningyo umumnya adalah boneka bayi yang gemuk serta
bahagia dengan jenis yang kekanakan. Hiasan yeng meluikiskan helai kain dari
gofun dipakai di kulit putih prima boneka ini. Muka boneka ini dilukis
minimalis untuk menangkap esensi polos dari anak-anak. Museum National Kyoto
menyebutkan kalau profil putih, bulat, serta chubby ini mungkin saja di pengaruhi
oleh boneka Saga (Saga Ningyo) yang tanpa ada baju.
Ada banyak nama yang terkait dengan boneka gosho, seperti
“good luck doll”, shira-kiku “white chrysanthemum”, shirajishi-ningyo “white
flesh doll”, zudai “large head”, atau izukura ningyo. Arti “gosho” dapat
disimpulkan “dari Istana Kaisar” karna boneka ini dulunya di buat oleh pembuat
boneka di Kyoto yang ditujukan jadi hadiah dari istana pada tamu spesialnya.
Beberapa penerimanya juga menghormati boneka ini. Beberapa pedagang lalu
mencontoh ritual menghadiahkan seperti yang dikerjakan istana jadi lambang
status. Lalu praktik pemberian hadiah berbentuk gosho ningyo jadi hadiah khusus
yang bermakna ini juga menebar ke semua Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar